PropertiLaunch.com, Jakarta- Ada proyek infrastruktur yang berada di daerah koridor Selatan dan Timur Jakarta membuat pengembang properti juga terus mempercepat pembangunan proyeknya. Salah satu contoh dari pengembang tersebut adalah PT Sentul City Tbk, pengembang dari kawasan township Sentul City dengan luas 3.100 ha, daerah Bogor, Jawa Barat. Melihat dari kawasan Sentul cukup potensial karena dekat dengan proyek infrastruktur yang ada di kawasan. Selain dari tol Jagorawi dan Bogor Outer Ring Road (BORR) yang juga telah beroperasi, nantinya akan dibangun Bogor Inner Ring Road (BIRR), sertra jalan poros tengah timur (jalur Puncak Dua), dan juga jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
Nantinya juga akan ada proyek kereta ringan light rail transit (LRT) yang juga akan sampai ke daerah Bogor. Melihat juga adanya LRT nantinya bisa membuat harga properti di kawasan Bogor akan semakin meningkat. Selain itu, pengembang Sentul City juga sedang mengembangkan kawasan superblok Centerra dengan luas 8,8 ha. Kawasan yang terintegrasi dengan konsep ultimate integrated lifestyle tersebut akan menghabiskan investasi sekitar Rp 3 triliun rupiah. Kawasan Centerra tersebut juga akan menjadi kawasan CBD pertama di Sentul City yang nanti luasnya adalah mencapai 30 ha.
Mall AEON dengan luas 450 m2 juga akan dibuka tahun 2018 menjadi bagian dari superblok tersebut. Nantinya juga akan ada empat tower apartemen Saffron Residential, perkantoran serta hotel bintang lima dengan kapasitas 400 kamar. Tower pertama Saffron Residential dengan total 728 unit telah dipasarkan. Untuk unit huniannya adalah terdiri dari tipe 34,5-63,8 m2 dengan harga Rp 600 juta –Rp 800 juta. Menurut rencana, apartemen nantinya akan diserahterimakan pada tahun 2019.
Sentul City juga sedang mengembangkan apartemen Verdura yang bekerjasama dengan PT PP Properti Tbk. Apartemen yang nantinya dibangun di area dengan luas 1 ha tersebut terdiri dari tiga tower sebanyak 1.836 unit (612 unit per tower). Ada juga unit hunian dengna luas 28-69 m2 dengan harga Rp 16,5 juta – Rp 22,5 juta/m2. Untuk rumah tapak (landed house) harganya juga variatif yaitu Rp 900 juta- RP 20 miliar untuk setiap unitnya.
Nantinya juga ada kawasan teknologi Sentul City Tech Center dengan luas 140 ha yang menurut rencana akan jadi konsep Silicon Valley Indonesia.