PropertiLaunch.com, Jakarta- Properti masih menjadi instrumen yang cukup menjanjikan. Meski tiga tahun terakhir harganya juga stagnan sebab pasar yang lesu. Secara umum nilai properti mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebagai contoh misalnya adalah di kawasan Jakarta Barat dalam satu dasawarsa terakhir harganya rata-rata mengalami kenaikan sebesar 30 persen per tahun. Melihat di tahun 2008, harga tanah di koridor jalan Daan Mogot, Kalideren dan Cengkareng harga tanahnya masih Rp 6 juta – Rp 8 juta per m2, sekarang telah ada yang berada di atas Rp 20 juta.
Kenaika harga tertinggi juga ada di perumahan Citra Garden yang dikembangkan oleh pengembang Ciputra Group. Sembilan tahun yang lalu rumah tipe 54/114 di Citra Garden 2 masih dijual dengan harga Rp 490 juta, belum lama pengembangnya melansir tipe rumah 58/75 dua lantai di Citra 8 (Aeroworld 8) dengan harga Rp 2,2 miliar. Harga tanahnya sekarang dijual dengan harga Rp 22 juta/m2 atau mengalami kenaikan sebesar 60 persen per tahun.
Pertumbuhan harga yang cukup signifikan tersebut adalah dikarenakan telah beroperasinya jalan tol lingkar luar barat atau JORR W1-W2 (Ulujami-Kebon Jeruk-Penjaringan), selain karena lokasinya juga dekat dengan Bandara Soekarno Hata dan juga semakin lengkapnya fasilitas di kawasan ini.
Melalui tol JORR, beberapa kawasan yang tadinya mudah diakses dari berbagai penjuru Jabodetabek termasuk adalah dari kawasan elite Pondok Indah dan koridor bisnis TB Simatupang-RA Kartini di kawasan Jakarta Selatan. Pembangunan kereta bandara (Manggarai-Bandara Soekarno Hatta) juga telah menaikkan ekspektasi pasar ke properti di kawasan ini.
Beberapa contoh perumahan lain yang juga memperlihatkan tren serupa yaitu adalah Casa Jardin, City Resort dan juga Taman Semanan Indah. Harga tanah tanah di City Resort (Cengkareng) mengalami kenaikan sekitar 35% per tahun. Di tahun 2008, pengembangnya melansir untuk tipe 85/72 dengan harga Rp 619 juta. Sekarang tipe yang hampir sama harganya di pasaran telah mencapai Rp 2 miliar. Sementara di Taman Semanan tipe 64/66 yang sembilan tahun lalu mencapai Rp 357 juta, kini telah mencapai Rp 1,4 miliar.
Sementara Puri Permata Mediterania yang mempunyai lokasi dekat Citra Garden, harganya mengalami kenaikan yang sama dengan City Resort. Tipe 70/80 yang berada di pasar rumah seken harganya Rp 1,2 miliar, sembilan tahun lalu dilepas dengan harga Rp 364 juta. Begitu juga dengan PIK (Pondok Indah Kapuk) yang telah masuk wilayah Jakarta Utara, harga tanahnya naik dari Rp 7 juta di tahun 2008, harganya sudah menjadi Rp 22 juta/m2 tahun ini. Rumah tipe 120/102 di PIK tersebut saat ini harganya telah mencapai Rp 4,5 miliar. Casa Jardin di lokasi jalan Daan Mogot juga mengalami kenaikan meski pertumbuhan harganya tidak secepat perumahan lainnya. Sekarang harga tanah di perumahan buatan dari pengembang PT Global Budi Perkasa tersebut mencapai Rp 14 juta- Rp 15 juta/m2. Rumah tipe 120/126 dilepas dengan harga Rp 2,4 miliar.