PropertiLaunch.com, Jakarta- Perum Perumnas dan PT KAI (Kereta Api Indonesia) kembali mengembangkan kawasan proyek hunian yang terintegrasi dengan transportasi massal atau transit oriented development (TOD). Setelah di bulan Agustus 2017 lalu, membangun TOD Tanjung Barat, Jakarta Selatan, kali ini kedua BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini mengembangkan kawasan TOD kedua di stasiun Pondok Cina, Depok (Jawa Barat) atau lebih dikenal dengan sebutan TOD Depok.
Kawasan TOD Depok dibangun di atas lahan dengan luas 27.706 m2 yang akan terdiri dari empat menara dengan ketinggian 44 lantai yang mencakup total 3.693 unit hunian. Baik di Pondok Cina maupun di Tanjung Barat, sebanyak 30 persen dari total unitnya diperuntukkan untuk masyarakat kalangan rendah (MBR) yang bisa membeli unit apartemen dengan KPA bersubsidi.
Batasan untuk MBR ini maksimal adalah bagi yang perpenghasilan Rp 7 juta per bulan (pasangan) dan bisa membeli dengan uang muka 1 persen – 5 persen dengan bunga subsidi 5 persen per tahun fixed (tetap) selama masa KPR maksimal adalah 20 tahun atau cicilannya Rp 2 juta per bulan.
Untuk tahap pertama akan dibangun dua tower selama jangka waktu 20 bulan. Enam bulan setelahnya akan langsung dibangun untuk menara ketiga dan keempat. Total investasi TOD Depok mencapai angka Rp 1,5 triliun.
Untuk pembagian lantainya, lantai 1-2 adalah untuk komersial, delapan lantai untuk parkir, sisanya adalah untuk apartemen. Lantai parkir dibuat banyak bukan hanya untuk penghuni, tetapi karena stasiun dikonsep untuk park and ride. Jadi pengguna kereta bisa parkir di apartemen di stasiun, kemudian nantinya bisa meneruskan perjalanan dengna kereta ke tempat tujuan masing-masing.
Ada juga balai warga selain fasilitas taman untuk penghuni agar bisa bersosialisasi dan berinteraksi. Tipe unitnya ada 1 kamar – 2 kamar dengan ukuran 32 m2 dan 42 m2 dengan harga Rp 7 juta /m2 (unit bersubsidi) dan RP 16 juta/m2 (unit non subsidi).