PropertiLaunch.com, Jakarta – Pengembang PT Astra Land Indonesia semakin gencar untuk masuk dalam bidang bisnis properti. Setelah mempunyai empat portofolio sampai dengan saat ini, perusahaan properti tersebut berencana mengembangkan proyek properti baru di tahun depan dengan lokasi di bilangan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Pengembang Astra Land Indonesia juga telah mengakuisisi satu perusahaan pemilik lahan dengan luas 3,2 ha di bulan April 2018 lalu. Lahan tersebut rencananya akan dikembangkan tiga tower properti yaitu yang terdiri dari dua menara apartemen dan satu perkantoran.
Di tahap pertama, perusahaan akan mengembangkan satu tower apartemen di lahan tersebut dengan sasaran target adalah untuk segmen atas. Diperkirakan total nilai proyek atau gross development value yang akan dikembangkan di lahan dengan luas 3,2 ha tersebut adalah mencapai Rp 4,1 triliun. Pengembang akan meluncurkan apartemen di kuartal III 2019 dengan target segmen luxury.
Untuk pengembangan di tahap awal, perusahasaan masih akan fokus mengerjakan proyek segmen luxury. Di tahun ini, perusahaan juga sedang membidik lahan lagi di lokasi kawasan Jakarta untuk bisa dikembangkan menjadi proyek segmen atas.
Meski masih tahap awal, Astra Land Indonesia juga masih ingin fokus memulai bisnis properti di segmen atas, perusahaan juga tetap mempunyai rencana untuk bisa masuk dalam bidang segmen menengah.
Perusahaan patungan antara Astra Properti dan Hongkong Land juga masih akan terus melakukan akuisisi lahan di tahun depan untuk pengembangan properti segmen menengah. Perusahaan juga berencana membentuk perusahaan JV (Joint Venture) dengan pemilik lahan.
Pembentukan JV dilakukan sebagai langkah untuk bisa mendapatkan lahan dalam jumlah yang besar. Sebab jika melakukan akuisisi sendiri, perusahaan tidak bisa mudah mendapatkan lahan dalam jumlah yang cukup besar. Pengembangan proyek segmen menengah tersebut direncanakan mempunyai luas pengembangan sekitar 100 ha. Lahan yang sedang dibidik adalah masih berlokasi di kawasan Jabodetabek.
Sementara untuk proyek eksisting berupa landed house, penjualan Astra Land di Indonesia masih cukup bagus. Sebagai contoh adalah klaster Matana tahap 1 di proyek Asya, Jakarta Timur telah terjual lebih dari 60%. Tahap kedua rencana akan dirilis di akhir tahun ini atau tahun depan.
Selain memasarkan klaster Matana, perusahaan juga mempunyai rencana memasarkan Lake Villa atau rumah yang berdiri sendiri sekitar 20 unit – 23 unit di akhir tahun ini di Asya. Rencananya produk hunian tersebut juga akan dipasarkan dengan harga yaitu di atas Rp 10 miliar.
Sebagai tahap awal, perusahaan masih akan fokus mengembangkan Landed House di Asya. Di tahun depan, rencana akan dirilis dua atau tiga klaster lagi. Setelah landed house berkembang, nantinya pengembang akan masuk ke pasar apartemen dan juga komersial.
Sementara proyek perumahan Arumaya Residence dengan lokasi di TBK Simatupang juga telah terjual sebanyak 40% dari total unit yang akan dikembangkan. Proyek tersebut akan groundbreaking atau mulai dibangun di pekan depan. Sampai dengan saat ini harga hunian di kawasna sana dipasarkan sekitar Rp 40 juta – Rp 41 juta per meter persegi (m2). Harga tersebut sudah mengalami kenaikan 7% dari harga pemasaran awal.
Untuk proyek apartemen Anandamaya di Sudirman masih tersisa 25 unit. Sementara apartemen ready stok tersebut dipasarkan dengan harga mulai Rp 85 juta per m2.